Jumat, 21 November 2014

Udah, Gitu Doang

Hahah, judulnya gak meyakinkan banget. Postingan ini dibuat di tengah kekacauan otak. Yang pusing TKD karena belum belajar lah, dan pusing yang lainnya. Buanyak banget kejadian yang terjadi yang ingin aku share di sini. Kayak momen wisuda, main bareng temen PKL, nyari syarat-syarat buat TKD, dan lain-lain. Tapi kapan-kapan aja lah--meskipun ntar postingannya jadi basi kalo ditunda. :p

Sekarang mau cerita kejadian tadi sore. Aku bertemu teman lama. Silakan tebak sendiri. Wkwk. Lama gak ketemu gak ada yang berubah dari dia. Meskipun dia bilang dia banyak berubah, tapi aku gak ngerasa ada yang berubah dari dia. Dia masih seperti yang kutemui dua tahun yang lalu.

Kami duduk di sebuah foodcourt di Artos (Armada Town Square) dan menghabiskan waktu lebih dari tiga jam untuk sekadar makan. Terlalu berlebihan. Hahah. Maksudnya, yang lebih dari tiga jam adalah obrolan kami. Dari membahas topik yang gak penting, sampai membahas hal yang sudah lama aku ingin bicarakan dengannya. Yup, topik yang itu... Dia sudah tahu. Dan apa masalahnya?

Aku mendapat banyak pelajaran hari ini. Beberapa minggu yang lalu aku pernah memposting sesuatu yang tak layak dibaca orang lain. Meskipun demikian, aku terlalu sayang untuk menghapus postingan itu. Biarlah tetap ada, dan aku bisa selalu mengambil pelajaran dari apa yang aku lakukan tersebut.

Rasa--entah itu rasa apa--terkadang bisa naik dan bisa turun. Tapi aku lebih suka menyebutnya seperti ini: perlahan memang naik, tetapi jika sudah mencapai titik puncak pasti perlahan akan turun. Aku mengibaratkannya seperti kurva (entah apa namanya, pokoknya ada di pelajaran Matematika kelas XII :P). Aku sudah pernah mencapai titik puncak itu. Ya, pada saat aku memposting tulisan itu, aku tengah mencapai puncak. Dan kini perlahan berkurang. Mungkinkah kelak bisa mencapai minus? Urusan hati siapa yang tahu?

Dia kini sebatas teman. Semoga aku bisa konsisten dengan batas itu.

Udah, gitu doang.

NB: Kado terindah adalah waktu. Dan hari ini aku telah memberikan sehari waktuku di dunia ini untuknya. ;-)--Dia

Senin, 17 November 2014

TKD STAN 2014

13 November 2014
Aku mendapat sms dari temen. Isi sms-nya adalah sebuah link. Aku tak begitu memedulikannya karena: (1) mungkin hanya info biasa (2) aku sedang tak ada di rumah, jadi belum sempat membuka link tersebut.

Sampai rumah langsung kubuka link tersebut dan kudapati laman resmi Kementerian Keuangan. Sebuah kalimat mengejutkan di sana: Tes Kompetensi Dasar dalam Rangka Rekrutmen CPNS dari Lulusan Program Diploma I Keuangan STAN Tahun 2013/2014.

Alhamdulillah...
Setelah kubuka pengumumannya, ternyata TKD akan dilaksanakan tanggal 01-03 Desember 2014. Gak tau harus senang atau sedih. Dua minggu lagi, bro! TKD yang menyeramkan bagiku itu dua minggu lagi. Di Bintaro, bro! Deg!

Dua minggu itu waktu yang sangat sempit. Bahkan aku tak yakin sudah hafal UUD 1945 dalam waktu sesingkat itu. Belum materi yang lain. Tata negara, sejarah, Pancasila, TIU,... Meskipun semenjak sebelum wisuda kami sudah diwanti-wanti untuk mempersiapkan diri menghadapi TKD, namun tetap saja beberapa dari kami (termasuk aku) bandel. Yang males lah, cari kegiatan lain lah, merasa belum ada pengumuman resmi lah, dan ya seperti ini akhirnya.

Materi yang menggunung di laptop tanpa pernah sedikitpun kulirik itu akhirnya perlahan mulai aku buka. Ya Allah, materi itu bahkan mungkin tak akan selesai dalam waktu tiga bulan. Aku menyesal selama ini menyia-nyiakan waktu.

Aku takut. Lagi. Ketika waktu tak lagi cukup, aku hanya berharap keberuntungan. Inilah TWK bagiku: Beruntung pernah baca, beruntung pernah ketemu soalnya, beruntung masih inget, dan beruntung-beruntung yang lain. Semoga aku beruntung.

Mulai detik ini: manfaatkan waktu yang ada. Buka materi, tak peduli selesai atau tidak. Baca, baca, baca... Semoga kami lolos. Bismillah...

Tulisan ini tanpa disunting dan dibuat di tengah badai galau,

Suci

Selasa, 04 November 2014

If You And Me (Juris)

Here I am, standing close to you
And it's still so far away,
So many times, I tried to say,
But my heart was afraid
 
Look at you is all that I can do,
Like a silly girl, I stare
'Coz you might leave me when I reveal,
What my heart is really feeling

CHORUS
If I could just say the words,
All the secrets in my heart and in my soul you'll hear,
Will you take me in your arms or let me go,
Our lovely days will they just fade like whispers in the wind?

If I could just say the words,
All the secrets in my heart and in my soul you'll hear,
Can't you see the love I hide slip through my eyes,
This silly girl so scared she just can't say "I Love you."

Here I am, holding on to fate,
What we have may never change
'Coz you might leave me when I reveal,
My lips will seal the love I'm hiding.

(Repeat Chorus)

If I could just say the words,
All the secrets in my heart and in my soul you'll hear,
Can't you see the love I hide slip through my eyes,
This silly girl so scared she just can't say "I Love you."

--Lagi suka sama lagunya, meskipun itu lagu lama ^_^